SOKOGURU - Pada momen Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan berbagi daging kurban. Setelah mendapat bagian, banyak masyarakat langsung mengolahnya.
Namun, sebagian memilih untuk menyimpan daging kurban tersebut sebagai persediaan untuk beberapa hari ke depan.
Mengenai hal ini, kerap muncul pertanyaan bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar agar tetap higienis dan segar.
Apakah daging kurban harus dicuci sebelum disimpan dalam kulkas?
Jika berencana menyimpan daging kurban di lemari pendingin atau freezer, terdapat sejumlah hal penting yang harus diperhatikan.
Mencakup proses pencucian daging kurban hingga pemilihan wadah untuk penyimpanan yang tepat.
Menyimpan daging kurban secara ideal, sebaiknya dilakukan sesegera mungkin usai diterima, langsung dimasukkan ke dalam kulkas.
Langkah ini untuk menjaga kondisi daging kurban tetap segar dan mencegah pembusukan.
Lalu, apakah daging kurban harus dicuci sebelum disimpan?
Dua ahli kuliner, Chef Degan Septoadji dan Chef Stefu Santoso memiliki pandangan yang sama terkait mencuci daging kurban adalah langkah penting untuk memastikan kebersihan.
"Daging kurban kan kadang motong ada yang di jalan, di taman, kemudian ditaruhnya di jalan, di terpal. Kalau saya menyarankan lebih baik dicuci bersih. Kemudian ditaruh di pendinginan, karena kan masalahnya dari tempat, suhu, dan alas yang dipakai kan kita nggak tahu kebersihannya," kata Chef Stefu.
Senada dengan Chef Stefu, Chef Degan memberikan tips penting sebelum menyimpan daging kurban di kulkas.
"Kalau daging dicuci, sebelum disimpan harus dilap sampai kering (tidak berair). Simpan di wadah kedap udara, lalu masukkan ke freezer," kata Chef Degan.
Hal ini menunjukkan jika setelah dicuci, daging harus benar-benar kering sebelum disimpan untuk menghindari pembentukan kristal es yang bisa merusak tekstur.
Suhu Ideal Kulkas Saat Simpan Daging Kurban
Suhu penyimpanan daging kurban dalam kulkas tidak boleh sembarangan. Ada suhu ideal yang perlu diterapkan agar daging tetap segar dalam jangka waktu maksimal.
"Kalau di kulkas hanya 3 hari. Tapi kalau mau lebih dari seminggu, sebaiknya simpan di kondisi beku," ujar Chef Stefu.
Baca Juga:
Ia juga menegaskan, suhu untuk menyimpan daging idealnya 0 derajat Celcius, dari -2 sampai +2 intervalnya.
"Di chiller maksimal 3 hari. Mendingan dibekukan kalau mau lebih dari 3 hari. Jadi, untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik," tambahnya.
Pisahkan Daging Sapi dan Kambing
Saat menerima bagian daging kurban yang meliputi daging sapi dan daging kambing, pastikan Anda menyimpannya secara terpisah.
Pemisahan ini bertujuan untuk menghindari munculnya aroma tidak sedap yang umumnya berasal dari daging kambing.
Selain itu, pemisahan ini juga berfungsi agar tidak salah saat mengolahnya, mengingat ada sebagian orang yang mungkin tidak menyukai daging kambing.
Baca Juga:
Pilih Wadah yang Tepat
Pemilihan wadah untuk menyimpan daging kurban juga sangat krusial. Hindari menyimpan daging kurban di dalam kantong plastik biasa karena cenderung akan melekat pada permukaan daging saat proses pembekuan, sehingga sulit dilepaskan.
Lebih disarankan untuk menggunakan wadah kedap udara seperti toples atau kontainer plastik.
"Dinginkan dan masukkan wadah yang kedap udara [air-tight] dan masukkan kulkas. Kalau mau lebih lama lagi, masukkan vacuum-pack dan simpan di freezer," ujar Chef Degan.
Metode vacuum-pack sangat efektif untuk memperpanjang masa simpan daging karena menghilangkan udara yang bisa memicu oksidasi.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat memastikan daging kurban Idul Adha tetap awet, segar, dan higienis untuk dinikmati bersama keluarga! (*)